learn to let go.
Sebelumnya, gue mau ngajak kalian kenalan dulu sama manusia satu ini.
Chan, atau Chris, muncul di kehidupan gue waktu gue duduk di kelas 9 SMP. Gue langsung jatuh cinta pada pendengaran pertama waktu denger lagu predebut Stray Kids, Hellevator. Boleh dijadiin backsound sambil kalian baca ini hehehe. Liriknya menceritakan kehidupan mereka sebagai trainee di usia yang begitu muda di mana mereka harus berkorban banyak demi mencapai mimpinya untuk debut. Seperti judulnya, Hell dan Elevator, mereka berusaha naik dari penderitaan dan usaha keras mereka.
Sampai sekarang, gue masih jadi STAY alias penggemar setia mereka. Gue ikut merasakan senang dan susahnya perjalanan mereka. Dari dibilang grup gagalnya JYP, sampai menjadi salah satu grup dengan lagu dengan jumlah stream dan views terbanyak setelah BTS. Intinya, gue selalu ada buat mereka. Sounds cheezy, but yeah, they're my home.
Chris. Kalau di dunia perfangirlan, ada istilah bias. Arti kasarnya, member yang paling kita sukai di suatu grup. Member yang walaupun gak paling cakep atau paling terkenal, tapi rasanya cocok aja gitu sama member ini. Chris udah nyuri perhatian gue sejak debutnya. Yah, kalau dilihat-lihat, dari grup yang sebelumnya gue stan, gue emang selalu ngebiasin leader. Pesona mereka tuh husband-able banget, juga loveable. Kalau bisa mengayomi anggota grupnya, gimana ke pasangannya nanti, kan? Hahah itu yang gue pikirin dulu kalau milih bias.
Setelah gue punya twitter, which is udah era Gods Menu, gue makin terjerumus ke dunia stayville, alias dunia stay di twitter. Yang dulunya gak pernah kepikiran buat bikin account khusus ngevote Stray Kids, buat mantengin account official mereka jam 10 malem, dan buat ngerasain hal-hal lain yang bikin gue makin cinta sama anak-anak. Apalagi Chan.
Jujur, gue bisa dibilang sayang sama dia. Bukan dalam artian rasa suka antar idol-fans. Tapi cinta beneran. I have real romantic feeling for him. Gak pernah begini ke idol lain sebelumnya. Gue gak tau ngedeskripsiinnya gimana, asli. Tapi begitulah, gue jatuh cinta sama seorang Christopher Bang. Kalau dulu sebelum tidur bisa milih cowo mana yang mau dijadiin bahan halu, belakangan selalu Chan yang ada di kepala. I feel like cheating kalau ngehaluin cowo lain. Serius deh, ga ngerti kenapa. Padahal dia tau gue hidup aja nggak. Mengsedih.
Tiap selesai Chan's Room setiap minggu, rasa ini makin mendebu-debu. Gimana nggak, dia selalu meluk gue virtually (dan ribuan viewers lainnya, of course) dan bilang "Good Night, Sweet Dreams". Cuma kurang I love you-nya sih hehe. Gue makin sayang, sampe akhirnya sakit. You know there's a phrase saying "I'm gonna love you until it hurts", I feel it now. Gue nyakitin diri sendiri sih namanya. Gue kadang halu datengin studio dia abis dia live rutin trus cuddle di sofa sana, kan. Gak lama kemudian, gue mikir. Gimana kalau beneran ada cewek yang nungguin Chan habis ngelive? We'll never know, right? Setiap gue halu melakukan sesuatu sama ni cowok, pasti ada pemikiran yang seliweran kalau emang apa yang gue haluin itu bener adanya.
Twitter memperparah. Sejak lagu Drive rilis dan Compulsion keluar teasernya, para STAY makin yakin kalau Chan ini "berpengalaman". Dari lirik dan gerak-geriknya, dari idenya. Gue maklum. Dia pria dewasa dan umurnya udah 24. Dia legal, dan gak ada yang melarangnya untuk jatuh cinta sama the special one. Walau agensi melarang berkencan, tapi gak ada yang bisa mengontrol rasa suka atau cinta kita, kan? Chan pasti juga sedang atau pernah jatuh cinta. Entah siapa perempuan beruntung yang bisa memenangkan hatinya.
Gue tau, gak seharusnya seorang fans punya rasa cinta kepada idolnya. Itu cuma akan nyakitin gue sendiri. Di umur 18, gue seharusnya lagi kasmaran sama cowok kampus. Too bad, semester 1 kuliah masih online. Teman-teman gue tersebar di seluruh Indonesia. Mustahil bisa jatuh cinta dan merasakan pacaran seperti remaja pada umumnya. Ketemu aja gak bisa.
Gue lagi berusaha mengurangi rasa yang gue punya ini ke Chan. Toh, pada akhirnya, gue gak akan bisa sama dia. Akan ada orang lain yang mengisi hari-harinya nanti. Gue akan dikenang sebagai fans setianya, dan itu cukup. Duh, jadi sedih. Udahan ah, nanti nangis beneran gue.
Dear Christopher Bang, I loved you once. I learned how to love myself because of you. Thank you for being there, and to become my safe space that I can go to when I'm feeling lost. Thank you for letting me loving you. I hope you found your special one too, someday. I hope she/he can fulfill your heart. Or maybe sing you to sleep so you don't have to suffer from Insomnia ever again. Take care, Chris.
Comments
Post a Comment